Dipaksa, Terpaksa, Terbiasa dalam Menghafal al-Qur'an
InNews. Al quran adalah kitab suci umat Islam. Sebagai seorang muslim dianjurkan mampu dalam membaca Al quran, apalagi jika mampu mengetahui arti beserta menghafalkan Al quran. Allah sangat memuliakan para penghafal Al quran. Salah satu kemulian yang diberikan Allah adalah "menjadi penolong bagi sepuluh anggota keluarganya dan orang tua penghafal Al quran akan diberikan jubah kemuliaan oleh Allah ketika di surga nanti". (H. R. Hakim).
Menjadi penghafal Al quran memang tidaklah mudah, perlu latihan dan pembiasaan tanpa paksaan, apalagi untuk anak-anak.
Suatu kebiasaan yang dilakukan dengan senang
dan ikhlas akan lebih berdampak baik terhadap hasil yang diperoleh. Dengan dipaksa mendengarkan lantunan ayat-ayat
suci al Quran setiap hari di sekolah,
anak anak terpaksa mendengarkan lantunan ayat-ayat suci al Quran, yang pada akhirnya menjadi terbiasa mendengarkan lantunan ayat-ayat suci al Quran.
Tahfidz di kelas |
Hal-hal
di atas hanyalah beberapa contoh kecil dari sekian banyak pembiasaan dan
kegiatan untuk menunjang dan mendukung proses menghafalkan Al quran. Namun yang
perlu diingat, semua hal akan membuahkan hasil yang
baik jika dilakukan dengan senang dan ikhlas.
Membiasakan
tidak serta merta bisa dilakukan,
awalnya pasti harus dipaksa dan terpaksa, bagaimana anak anak terpaksa tapi dengan
ikhlas, yaitu dengan memperdengarkan
lantunan ayat ayat al Quran yang sama secara berulang ulang yang akhirnya
terbiasa dengan ayat ayat tersebut.
Penulis: Ibtidaiyah
Editor: Jun Ikhsan
Komentar
Posting Komentar