Summary of Milad Muhammadiyah 107
PDM Trenggalek-Tabligh Akbar dalam rangka Milad Muhammadiyah ke 107 |
NU dan MU pernah sangat mesra ketika dipimpin oleh K.H. Hazim Muzadi dan Saya (Pak Din, red). Ormas adalah alat perjuangan. Apapun organisasinya gunakan untuk mempererat persatuan dan kesatuan.
Negara dilanda buta aksara moral, moral illiteracy. Kita merasa semangat "mencerdasakan kehidupan bangsa" sering terjadi penyempitan. Pendidikan itu menanamkan nilai, membentuk watak, karakter, dan akhlaq, bukan hanya mengurus pengajaran, administrasi, dan gaji. Pendidikan itu Enlighten the Nation.
Tanwir, adalah pencerahan. Dakwah Muhammadiyah adalah dakwah Tanwiriyah. Dakwah diawali dari Pembebasan, lalu pemberdayaan, kemudian pemajuan. Islam itu sudah lengkap. Penyematan tagline di belakang kata Islam hanya bersifat tentatif. Islam "Berkemajuan" harus dipahami sebagai sebuah semangat perjuangan, bukan dibakukan sebagai 1 rangkaian term.
Islam 88% atau sekitar 220.000 muslim, di Indonesia saja. Besarnya kita harus bersifat kualitatif bukan kuantitatif. Umat Yahudi tidak sampai 25 juta, tapi kualitasnya tinggi. Ini selaras dengan "Betapa kelompok minoritas mengalahkan kelompok mayoritas".
Tahun 2050, negara penduduk muslim terbesar adalah India (hasil prediksi). Semangat berkemajuan berangkat dari berbagai aspek. Berkemajuan di satu sisi, umat Islam harus kaya. Jangan sampai Muhammadiyah bisa dibeli, di tengah politik NPWP.
Semua ormas harus bersatu-padu. Jangan ada masing-masing membanggakan kelompoknya. Jangan mau diadu domba. Umat Islam Bersatu, Indonesia Maju. (Fendi)
Komentar
Posting Komentar