7 Kebaikan Utama yang diperlukan untuk Membangun Kecerdasan Moral Anak
![]() |
Made by Canva |
InNews. Definisi cerdas
sudah berkembang pesat. Patokan kecerdasan seseorang tak lagi dilihat dari IQ
(Intellegence Quotient) semata, tetapi telah merambah ke EQ (Emotional
Quotient), SQ (Spiritual Quotient), hingga CQ (Creativity Quotient). Seperti
belum cukup itu semua, kini muncul aspek lain yang akan menambah kualifikasi
kecerdasan seseorang, yang disebut (Moral Quotient) atau kecerdasan
moral. Michele Borba, Ed.D, dalam bukunya Building Moral Intelligence,
mendefinisikan kecerdasan moral sebagai kemampuan untuk memahami benar dan
salah, serta pendirian yang kuat untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan
norma moral.
Sederet kualifikasi
diatas mungkin terdengar bagai PR berat bagi orang tua. Selain mengisi otak
anak dengan berbagai ilmu dan pengetahuan, sebagai orang tua, kita juga dituntut mengisi hatinya dengan sederet kebaikan, empati, jujur, adil dan lain
sebagainya. Akan menjadi ringan jika kita sebagai orang tua konsisten
mengajarkannya sejak dini.
‘Bekal’ sukses
seorang anak kelak tak hanya ditentukan oleh isi otaknya, tetapi juga isi
hatinya. Kebaikan itu sangat luas maknanya, tetapi dalam tulisan ini akan dibahas 7 kebaikan utama yang diperlukan untuk membangun kecerdasan moral
seseorang.
Lihat vidio terkait
Lihat vidio terkait
1. EMPATI
Merupakan
inti emosi moral yang membantu anak memahami perasaan orang lain. Kebaikan ini
membuatnya menjadi peka terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain,
mendorongnya untuk menolong orang yang kesusahan/kesakitan, serta menuntutnya
memperlakukan orang lain dengan kasih sayang.
2. HATI NURANI
Suara
hati yang membantu anak memilih jalan yang benar, serta tetap berada di jalur
yang bermoral, membuat dia merasa bersalah ketika menyimpang dari jalur yang
semestinya. Kebaikan ini membentengi anak dari pengaruh buruk dan membuatnya
mampu bertindak benar meski ada godaan untuk melakukan hal sebaliknya.
3. KONTROL DIRI
Membantu
anak menahan dorongan dari dalam dirinya dan berpikir sebelum bertindak,
sehingga dapat melakukan hal yang benar dan kecil kemungkinan mengambil
tindakan yang akan menimbulkan hal yang buruk. Kebaikan ini membantu anak
menjadi mandiri karena ia tahu bahwa dirinya bisa mengendalikan tindakannya
sendiri.
4. MENGHORMATI ORANG LAIN
Kebaikan
ini mengarahkan anak memperlakukan orang lain sebagaimana ia ingin orang lain memperlakukan dirinya,
sehingga mencegah anak bertindak kasar, tidak adil, dan bersikap memusuhi. Jika
anak terbiasa bersikap hormat terhadap orang lain, maka ia akan memperhatikan
hak-hak serta perasaan orang lain, dan pada akhirnya ia akan menghormati
dirinya sendiri.
5. KEBAIKAN HATI
Membantu
anak mampu menunjukkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan dan perasaan orang
lain. Dengan mengembangkan kebaikan ini, anak akan menjadi lebih berbelas kasih
dan tidak terlalu memikirkan dirinya sendiri, serta menyadari perbuatan baik
sebagai tindakan yang benar.
Lihat juga Vidio berikut
Lihat juga Vidio berikut
6. TOLERANSI
Membuat
anak mampu menghargai perbedaan kualitas dalam diri orang lain, serta
menghargai orang lain tanpa membedakan suku, penampilan, budaya, dan
kemampuan. Kebaikan ini membuat anak memperlakukan orang lain dengan baik, penuh
pengertian, menentang permusuhan, serta menghargai orang lain berdasarkan
karakter mereka.
7. KEADILAN
Menuntun
anak agar memperlakukan orang lain dengan baik, tidak memihak, adil, mematuhi
aturan, mau bergiliran dan berbagi, serta mendengar semua pihak secara terbuka
sebelum memberi penilaian apapun. Kebaikan ini akan meningkatkan kepekaan moral
anak, ia akan terdorong membela pihak yang akan diperlakukan secara tidak adil
dan menuntut agar semua orang tanpa memandang suku, bangsa, budaya, status
ekonomi diperlakukan setara. (Lilis)
Komentar
Posting Komentar