Membiasakan Yang Benar Bukan Sekedar Membenarkan Kebiasaan
![]() |
HumIn. Pembelajaran Tahfidz di kelas |
InNews. Membiasakan membaca al Quran dengan tartil sejak dini sangatlah
penting untuk membangun pondasi awal anak mencapai tujuan membiasakan membaca
al Quran dengan benar. Tidak diberikannya toleransi terhadap kesalahan mahroj,
tajwid dan pemenggalan ayat akan berdampak anak akan terbiasa membaca dengan
benar, meskipun si anak pada awalnya akan merasa terbebani karena merasa selalu
salah dalam membaca.
Diperlukan latihan dan pembiasaan pengucapan dasar-dasar huruf
arab untuk melatih makhrojnya, dilanjutkan dengan latihan mengenai tajwidnya,
panjang pendeknya dan pemenggalan ayat yang benar. Peranan pendamping dalam hal
ini guru yang mengajarnya sangat penting
untuk mendisiplinkan anak jika bacaannya salah, tidak boleh ada
toleransi karena kasihan, karena dikejar waktu dll. Apabila selalu ditunjukkan
yang benar maka anak akan menjadi terbiasa membaca dengan tartil.
Penjelasan yang dimaksud Tartil (bahasa Arab: ترتيل) merupakan sebuah bentuk aturan dalam pembacaan Al-Qur'an yang berarti membaca Al-Qur'an secara perlahan dengan tajwid dan makhraj yang jelas dan benar. Allah mewajibkan umat Muslim untuk membaca Al-Qur'an dengan tartil.
Dari sisi hukum, jika membaca al Quran tidak dengan tartil,
Hukumnya berdosa bila sampai merubah maknanya, dan bila tidak maka tidak
berdosa.
Referensi dari kitab Nihayatul Qoul Al-Mufid halaman 24
Referensi dari kitab Nihayatul Qoul Al-Mufid halaman 24
إعلم أن الواجب في علم التجويد ينقسم إلى واجب شرعي وهو ما يثاب على فعله و يعاقب على تركه أو صناعي وهو ما يحسن فعله و يقبح تركه و يعزر على تركه التعزير اللائق عند أهل تلك الصناعة فالشرعي ما يحفظ الحروف من تغيير المبني و إفساد المعنى فيأثم تاركه والصناعي فيما ذكره العلماء في كتب التجويد كالإدغام والإخفاء والإقلاب والترقيق والتفخيم فلا يأثم تاركه على اختيار المتأخرين . نهاية القول المفيد : ص : ٢٤
"Ketahuilah bahwa sesungguhnya perkara yang wajib dalam ilmu tajwid terbagi menjadi dua bagian :
1. Wajib Syar'ie : yakni berpahala jika dikerjakan dan berdosa bila ditinggalkan
2. Wajib Shona'ie : yakni bagus dikerjakan dan jelek jika ditinggalkan, dan bagi yang meninggalkan akan dita'zir dengan ta'zir yang sesuai bagi ahlinya.

Adapun wajib syar'ie meliputi perkara yang berhubungan dengan makhorijul huruf yang bisa merubah makna atau bahkan merusak makna, maka hukumnya berdosa bagi orang yang meninggalkannya. Sedangkan yang wajib shona'ie keterangannya seperti penjelasan ulama yang terdapat dalam kitab kitab tajwid, seperti idghom, ikhfa', iqlab, tarqiq, tafkhim, dan sebagainya, hukumnya tidak berdosa bagi orang yang meninggalkannya" .
Wallahu A'lam (sumber: laduni.id)
"Ketahuilah bahwa sesungguhnya perkara yang wajib dalam ilmu tajwid terbagi menjadi dua bagian :
1. Wajib Syar'ie : yakni berpahala jika dikerjakan dan berdosa bila ditinggalkan
2. Wajib Shona'ie : yakni bagus dikerjakan dan jelek jika ditinggalkan, dan bagi yang meninggalkan akan dita'zir dengan ta'zir yang sesuai bagi ahlinya.

Adapun wajib syar'ie meliputi perkara yang berhubungan dengan makhorijul huruf yang bisa merubah makna atau bahkan merusak makna, maka hukumnya berdosa bagi orang yang meninggalkannya. Sedangkan yang wajib shona'ie keterangannya seperti penjelasan ulama yang terdapat dalam kitab kitab tajwid, seperti idghom, ikhfa', iqlab, tarqiq, tafkhim, dan sebagainya, hukumnya tidak berdosa bagi orang yang meninggalkannya" .
Wallahu A'lam (sumber: laduni.id)
Bagaimana caranya agar bisa mengubah dari yang sekedar
membenarkan kebiasaan membaca al Quran agar cepat selesai, cepat katam menjadi
membiasakan membaca al Quran dengan tartil dan benar.
1.
Melatih dan belajar dasar dasar pengucapan huruf arab.
2.
Membiasakan mendengarkan bacaan ayat al Quran yang dibaca dengan
tartil.
3.
Berlatih mengatur nafas
4.
Mempelajari dengan sungguh sungguh ilmu tajwid.
5.
Disiplin dan mau mengulang ulang apabila ada bacaan yang salah.
Selalu membiasakan membaca al Quran dengan benar sejak awal akan
lebih mudah membentuk anak melantunkan bacaan ayat al Quran dengan tartil.
Peran pendamping sangat penting untuk membimbing dan membetulkan apabila ada
bacaan yang salah. Dengan terus berlatih akan semaikin mudah membiasakan
membaca al Quran dengan benar. (Ibti)
Wallohu alam
Komentar
Posting Komentar