Belajar Bioteknologi Melalui Praktek Pembuatan Tape

Tape-Singkong (ketela pohon) rebus yang telah diolah sedemikian rupa

Berlimpahnya kekayaan alam yang dianugerahkan kepada bangsa Indonesia. Baik berupa tumbuhan, hewan, maupun bakteri. Kekayaan alam tersebut banyak dimanfaatkan oleh Bangsa Indonesia untuk membuat berbagai olahan makanan. Produk makanan olahan yang memanfaatkan hasil alam dengan bantuan mikroorganisme dalam proses pembuatannya, seperti tempe, tahu, tape, oncom keju dan yogurt dikategorikan sebagai produk Bioteknologi Konvensional.
Dalam pembelajaran materi Bioteknologi di Kelas Ekstrakurikuler Sains SD Muhammadiyah 1 Trenggalek. Pembimbing ekstrakurikuler sains mengajak peserta didiknya untuk peraktek pembuatan tape singkong sebagai olahan produk bioteknologi konvensional dibidang pangan. Menurut Yuni (pembimbing) cara seperti ini dilakukan karena dinilai sangat mudah dan sederhana sekaligus efektif sehingga peserta didik mudah memahami apa yang dimaksud dengan bioteknologi konvensional itu. 
Dalam pembuatan tape tersebut Yuni (pembimbing) telah menyiapkan bahan seperti air bersih 2 liter, 1 kg bahan singkong yang sudah dikukus, daun pisang secukupnya, dan 1 buah wadah tertutup. Jangan lupa ragi, karena bahan ini adalah bahan pokok dalam pembuatan tape. 
Karena proses fermentasi membutuhkan waktu lama, peserta didik haya dapat mempraktekkan proses pembuatannya saja. Untuk hasil tapenya, pembimbing sudah menyiapkan dari rumah untuk dimakan bersama. 
Yuni menambahkan dalam catatan penting pada praktek tersebut, bahwa dalam pembuatan tape memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi agar singkong dapat menjadi lunak karena proses fermentasi yang berlangsung dengan baik. Ragi adalah bibit jamur yang digunakan untuk membuat tape. Agar pembuatan tape berhasil dengan baik alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan harus bersih, terutama dari lemak atau minyak . Alat-alat yang berminyak jika dipakai untuk mengolah bahan tape bisa menyebabkan kegagalan fermentasi. Air yang digunakan juga harus bersih.
Perubahan biokimia yang penting pada fermentasi tape adalah hidrolisis pati menjadi glukosa dan maltosa yang akan memberikan rasa manis serta perubahan gula menjadi alkohol dan asam organik. Reaksi dalam fermentasi berbeda - beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana, melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5O H).

De_rose

Komentar

Postingan Populer